Memancing bagi orang yang tidak suka adalah suatu hal yang membosankan malah dianggap kurang kerjaan, namun lain halnya bagi yang suka atau hobby, memancing merupakan seni dan memiliki tantangan tersendiri untuk mensiasati agar ikan melahap umpan yang terpasang dikail. Nilai seninya adalah pada saat pelampung tenggelam dan menarik ikan yang telah tersangkut di kail.
Rasa Kecewa dan Penasaran bila ikan yang telah ditarik ternyata bisa melepaskan diri, putusnya tali pancing (senar) juga bisa saja terjadi bila ikan yang didapat besar dan bergigi tajam contohnya seperti Bawal air tawar karena masih kerabat dengan Piranha oleh karenanya untuk memancingnya perlu disiasati dengan manggunakan neckline yaitu senar yang dilapisi kawat.
Didaerah yang masih bernuansa pedesaan banyak ditemukan kolam pemancingan malah terkadang di parit pinggiran sawahpun ada saja ikan yang dapat dipancing walaupun kecil, kalau beruntung bias dapat ikan gabus atau lele dengan ukuran yang lumayan.
Dengan peralatan yang sederhana yang terdiri dari joran bambu senar dan kail, orang-orang di perkampungan (boleh dibilang amatir) biasa memancing di kali/sungai dan danau tanpa memerlukan modal yang besar, namun semua itu indah bila dilakukan dengan senang hati. (Dy)